Teknologi Pengolahan Nangka Muda Menjadi Abon

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) merupakan tanaman buah yang dapat tumbuh dengan subur di daerah tropis seperti Indonesia. Diversifikasi pangan pada buah nangka perlu dilakukan untuk meningkatkan manfaat, daya guna dan sebagai penganekaragaman jenis makanan sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi. Nangka muda selama ini hanya sebatas sebagai sayur, terutama untuk sayur gudeg. Pengolahan buah nangka muda menjadi produk abon nangka merupakan salah satu bentuknya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali telah melakukan pengolahan buah nangka muda menjadi abon.  Dari segi teknologi, pembuatan abon relatif mudah, tidak memerlukan modal yang besar. Abon nangka memiliki umur simpan panjang. Dengan pengemasan yang baik menggunakan kemasan vakum/aluminium foil abon nangka memiliki masa simpan sampai 30 hari. Abon nangka dapat dikonsumsi sebagai pengganti atau pendamping lauk. Proses pengolahan nangka menjadi abon adalah sebagai berikut: 

 

Bahan dan Alat

  1. 1 kg nangka muda
  2. 6 siung bawang putih
  3. 4 siung bawang merah
  4. 2 ruas lengkuas (parut)
  5. 1 sdm gula pasir
  6. Garam : secukupnya
  7. 2 lembar daun salam
  8. 2 lembar daun jeruk
  9. 200 ml santan instan (2 bks santan kara kecil, larutkan dalam 1 gelas air/200 ml)
  10. 500 ml minyak goreng
  11. 2 sendok makan ketumbar

 

Proses Pengolahan :

  1. Kukus nangka muda sampai empuk
  2. Kemudian daging nangka dihaluskan (disuwir-suwir)
  3. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan ketumbar
  4. Tumis lengkuas bersama daun jeruk, daun salam, lalu masukkan nangka muda dan santan, aduk rata. Masak hungga santan benar-benar terserap kedalam nagka. Matikan api
  5. Siapkan wajan untuk menggoreng. Selanjutnya goreng nangka dalam minyak panas sambil sekali-kali diaduk supaya tidak gosong. Setelah berubah warna menjadi kecoklatan, angkat
  6. Tiriskan minyak dengan kain bersih dan peras minyak hingga kering
Bahan-bahan pembuatan abon nangka

Sumber : Kegiatan Teknologi Pasca Panen BPTP Bali