Prinsip Dasar Pelaksanaan PTT Padi

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) adalah suatu pendekatan inovatif dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani serta sebagai suatu pendekatan pembangunan tanaman pangan khususnya dalam mendorong peningkatan produksi padi. Berdasarkan pengertian tersebut PTT tidak sekedar meningkatkan produktivitas, tetapi mengupayakan agar sumberdaya dan modal dimanfaatkan secara efisien untuk memperbesar pendapatan. Pemanfaatan saprodi khsusnya pupuk, pestisida, dan air, didasarkan pada kebutuhan tanaman agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Secara sederhana PTT dapat diartikan sebagai suatu pendekatan pengelolaan tanaman dengan memadukan sejumlah komponen teknologi dan sumberdaya sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal, keuntungan maksimal dan sumberdaya alam terjaga kelestariannya untuk menjamin pertanian berkelanjutan (Anon, 2008).  

Berpedoman pada pengertian diatas, maka PTT dilaksanakan berdasarkan 4 prinsip dasar yaitu:

  • Terpadu : PTT merupakan suatu teknologi pendekatan agar sumber daya tanaman dan air dapat dikelola dengan sebaik-baiknya secara terpadu.
  • Sinergis : PTT memanfaatkan teknologi pertanian terbaik, dengan memperhatikan keterkaitan yang saling mendukung antar komponen teknologi.
  • Spesifik lokasi : PTT memperhatikan kesesuaian teknologi dengan lingkungan fisik maupun sosialbudaya dan ekonomi petani setempat.
  • Partisipatif : petani turut berperan serta dalam memilih dan menguji teknologi yang sesuai dengan kondisi setempat dan emampuan petani melalui proses pembelajaran dalam bentuk laboratorium lapangan (LL).

 

Sumber : Laporan akhir Tahun kegiatan pendampingan padi, BPTP Bali tahun 2016