Kaji Terap Inovasi Balitbangtan (Komoditas Kopi)

Badan Litbang Pertanian Kementan telah banyak menghasilkan model-model diseminasi inovasi teknologi pertanian yang dituangkan dalam program-program strategis nasional, seperti SUTPA, PTT, Prima Tani, SL-PTT serta mP3MI. Tujuan utamanya adalah adopsi teknologi oleh petani sebagai pengguna utama teknologi pertanian itu sendiri.

Dalam mendukung empat sukses kementan maka Badan Litbang Pertanian beserta jajarannya (BPTP) berperan penting melalui “Litkajibangrap”  sebagai suatu pengembangan system inovasi pertanian dengan rangkaian kegiatan berbagai subsistem, mengintegrasikan inovasi/iptek hasil penelitian mulai dari tahap penelitian, pengkajian, pendidikan/latihan, diseminasi, hingga penerapan inovasi dan umpan-baliknya.

Tujuan kegiatan adalah 1). Meningkatkan kapasitas penyuluh BPP dan petani melalui demplot kaji-terap komoditas trategis. 2). Mensinergikan program/kegiatan antara Balitbangtan dengan BPP untuk scaling up dan percepatan adopsi inovasi pertanian melalui peneliti-penyuluh-petani.

Secara umum kegiatan ini akan dilaksanakan dengan melibatkan petani, kelompok tani/rumah tangga petani dengan inovasi teknologi akan dikawal oleh peneliti dan penyuluh pertanian BPTP serta penyuluh BPP. Penetapan lokasi pelaksanaan demplot dilakukan dengan mengacu pada lokasi yang ditetapkan oleh BPP selaku pembina kawasan.

Demplot Kopi Robusta berlokasi Lokasi di kebun Taman Teknologi Pertanian, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan-Tabanan. Pelaksanaan kegiatan akan dimulai pada bulan April – Desember 2019. Lingkup kegiatan pada tahun 2019 meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Tahapan persiapan meliputi penyusunan dan penyempurnaan usulan kegiatan, penyusunan RAB, penetapan lokasi demplot. Tahapan pelaksanaan meliputi sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait, identifikasi potensi dan kendala budidaya cabai, demplot, pendampingan intensif pada demplot. Evaluasi kegiatan meliputi perubahan pengetahuan dan sikap petani dan PPL dalam teknologi pengelolaan tanaman terpadu jagung, serta peningkatan pendapatan.

Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakannya kegiatan adalah:

  1. Perbanyakan stek BP308 terbaik dengan menggunakan stek super entres dengan penambahan ZPT akar
  2. Diperoleh 6 kopi robusta klon unggul adaptif di Kecamatan Pupuan
  3. Kegiatan diseminasi dengan metode bimbingan teknis, dapat meningkatkan pengetahuan petani terhadap teknologi budidaya kopi dari kategori cukup mengetahui (2.90) menjadi kategori sangat mengetahui sekali (4.26).
  4. Kegiatan diseminasi dengan metode bimbingan teknis, dapat merubah sikap petani terhadap teknologi budiaya kopi dari kategori setuju (3.55) menjadi kategori sangat setuju (4.25).