Melalui Agrinesia 2016 Balitbangtan Pamerkan Berbagai Inovasi Teknologi Pertanian

 

Dalam rangka membangun dunia pertanian yang positif, produktif dan berkeadilan, melalui integrasi yang kuat antara petani dengan pasar (masyarakat, industry maupun pemangku kepentingan lainnya) maka JCI Farmer Club (JFC) bersama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) melaksanakan kegiatan Agricultural Network Indonesia yang kemudian disingkat Agrinesia 2016 dengan Tag line “When Farmer Meet Buyers” mulai tanggal 2-4 Desember 2016 bertempat di Inna Grand Bali Beach Hotel Sanur, Bali.

Seminar dan Pameran Agrinesia 2016 resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM yang diwakili oleh Kepala Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Sabtu, (30/09/2016). Hadir dalam pembukaan, wakil dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), keluarga besar JCI Farmer Club (JFC), Perwakilan Gubernur Bali, Perwakilan dari Bupati se bali, Walikota Denpasar, para asosiasi kelembagaan pengusaha se Indonesia. 

Pameran Agrinesia 2016 diikuti oleh beberapa Instansi Pemerintah, UKM, Buyer, Industri, Eksportir, dan Petani dari beberapa daerah di Bali maupun luar Bali. Badan Litbang Pertanian sebagai salah satu Institusi Pemerintah di bawah Kementerian Pertanian yang mempunyai fungsi sebagai penghasil Inovasi Teknologi Pertanian kali ini diwakili oleh BPATP, BB Pasca Panen, BPTP Bali serta BPTP NTB memamerkan  berbagai Inovasi Teknologi Pertanian yang sudah go public. Balitbangtan juga mengundang salah seorang petani binaan BPTP Bali beserta produknya untuk ikut berpartisipasi meramaikan Stand Balitbangtan.

Masyarakat sangat antusias dengan pameran Agrinesia yang berlangsung selama dua hari. Antusias masyarakat terlihat dari banyaknya pengunjung dari kalangan petani, industri pertanian, pengusaha, mahasiswa maupun masyarakat umum. Mereka datang ke lokasi pameran dengan tujuan untuk edukasi, sharing, maupun membeli produk-produk yang dipamerkan.