Tingkatkan Produksi Ternak, BPTP Bali Ciptakan Moladef

Denpasar - Seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein Hewani pun semakin meningkat. Meningkatkan produksi usaha ternak menjadi satu-satunya solusi memenuhi kebutuhan protein hewani tersebut. Pemerintah Indonesia telah bertekat mewujudkan swasembada protein hewani. Untuk mewujudkan tekad pemerintah usaha peternakan terus di dorong agar lebih maju. Untuk itu sangat dibutuhkan dukungan Inovasi agar produktivitas ternak lebih meningkat lagi.

Sebagai UPT Balitbangtan Kementan, BPTP Balitbangtan Bali berupaya mengembangkan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas ternak di Bali. Moladef, merupakan salah satu inovasi yang telah diciptakan. Moladef dibuat dari campuran cairan molasis dengan tanaman sumber agen defaunasi. Moladef berfungsi untuk memanipulasi cairan rumen sehingga kondisi rumen menjadi kondusif untuk pertumbuhan mikroba terutama bakteri yang berfungsi untuk mencerna pakan. Pemberian moladef akan menekan populasi protozoa dalam rumen sehingga populasi bakteri selulotik menjadi meningkat yang menyebabkan kecernaan pakan menjadi meningkat.

Peneliti BPTP Bali, Anak Agung Gurah Badung Sarmuda Dinata melaporkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Desa Gelgel Kecamatan Klungkungt Kabupaten Klungkung. Pemberian moladef sebanyak 10 cc/liter air minum mampu meningkatkan pertambahan bobot badan 17-30% lebih tinggi. Selain itu pada ternak kambing mampu meningkatkan pertambahan bobot badan 153% lebih tinggi dibandingkan tanpa moladef. “dari hasil penelitian menunjukkan bahwa produk ini memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan di tingkat petani. Saat ini aplikasi produk ini secara mandiri juga telah banyak digunakan oleh para peternak” jelasnya melanjutkan.  

Sementara itu Kepala BPTP Balitbangtan Bali Dr. I Made Rai Yasa, Minggu (22/4), menjelaskan hasil penelitian formula moladef sudah terdaftar Hak Paten di Kementerian Hukum dan Ham. Lebih lanjut dijelaskan bahwa  Moladef sangat mudah untuk dibuat di tingkat lapangan karena berasal dari bahan baku lokal, dan Aplikasinyapun sangat sederhana yakni bisa langsung dimasukkan ke dalam mulut ternak, lewat air mium maupun pakan yang diberikan. “Untuk penyempurnaan dan menambah informasi tentang produk ini, masih perlu dilakukan berbagai penelitian pada obyek ternak ruminansia lainnya dengan berbagai jenis pakan” ujarnya.