Unit Produksi Benih Sumber (UPBS)

Kegiatan Produksi Benih Sumber Padi (UPBS) di Bali dibiayai dari dana APBN dan merupakan kegiatan diseminasi yang bertujuan antara lain: (1) Menghasilkan benih sumber padi (BD, BP) agar selalu terjamin ketersediaannya guna membantu memenuhi ketersediaan benih unggul bermutu mendukung program peningkatan produksi padi, (2) Mempercepat pengembangan dan penyebarluasan Varietas Unggul Baru (VUB) ke tingkat kelompok tani/pengguna lainnya dalam upaya mendukung program peningkatan produksi padi, (3) Mendukung upaya penyediaan benih unggul bermutu bagi petani/pengguna lainnya secara cepat dan tepat serta berkelanjutan. 

Untuk mendukung kegiatan ini maka dilakukan kegiatan perbanyakan benih VUB seperti Inpari 14 Pakuan, Inpari 16 Pasundan, Inpari 19, Inpari 20, Inpari 24 Gabusan, Inpari 28 Kerinci, Inpari 30 Ciherang Sub 1, Situbagendit serta varietas unggul Ciherang dan Cigeulis bekerjasama dengan kelompok penangkar dengan dukungan instansi pengawas benih (BPSBTPH) dan instansi terkait di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan. Kegiatan ini dipokuskan pada penangkaran benih padi dengan menggunakan pendekatan model PTT. 

Distribusi/penyaluran benih UPBS BPTP Bali dilakukan bekerjasama dengan kelompok penangkar, dalam hal ini adalah KUAT Subak Guama, Subak Dlod Sema, Subak Kumpul, dan Subak Jagaraga yang masing-masing berlokasi di Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Desa Bone, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, dan Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.