Ini Cara Milenial Atasi Kejenuhan Selama Di Rumah Saja

Beberapa minggu belajar dirumah tentunya menimbulkan kebosanan bagi siswa sekolah. Belum lagi tidak diperbolehkan pergi ke tempat-tempat wisata atau keramaian akibat merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia. Mau beraktifitas di luar rumah pun fikir-fikir dulu.

Namun tidak bagi Ni Made Candra Sari Praptiwi, siswi kelas 10 salah satu SMA Negeri di Bali. Dirinya menikmati selama diterapkannya belajar di rumah. Setelah menyelesaikan tugas dari sekolah Ni Made memilih berkreasi di rumah, mengisi kejenuhan dengan menanam sayuran dengan sistem hidroponik.

Saat diwawancara Hari Rabu, 15 April 2020 di rumahnya, Ni Made mengaku mendapat pengetahuan menanam sayuran secara hidroponik dari BPTP Bali, sembari menunjukkan tanaman hodroponik miliknya yang terlihat tumbuh subur. "sayuran ini baru berumur 2 minggu, seminggu lagi siap panen" ujarnya. 

Made juga menjelaskan bahwa bertani sistem hidroponik merupakan kegiatan bercocok tanam modern, dimana tidak lagi menggunakan media tanam tanah. Hidro berarti air, sehingga dapat diartikan bercocok tanam dengan air. Namun bukan berarti hanya dengan menggunakan air saja, akan tetapi menggunakan media lain sebagai pendukungnya.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Dr. I Made Rai Yasa menyatakan bahwa BPTP Bali sangat mendukung apabila ada siswa sekolah yang mau berkreatifitas menanam sayur secara hidroponik " Ini contoh generasi milenial yang patut ditiru oleh siswa-siswi lainnya untuk mengatasi kejenuhan selama dirumah saja." Ujarnya.

Dr. Rai Yasa juga mengatakan mulai tahun 2019 BPTP Bali mendapatkan mandat dari Kementerian Pertanian untuk mendampingi kegiatan PMS (pertanian masuk sekolah) di beberapa sekolah di Bali. Materi yang diberikan meliputi bimbingan teknis dan pendampingan teknologi budidaya tanaman hidroponik, tanaman dalam polybag dan lainnya. Hasilnya cukup menggembirakan, karena mendapatkan respon positif dari anak-anak sekolah.