Kepala Desa Tembok Ingin Kembangkan Sorgum Balitbangtan

Denpasar - Sorgum memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Bali. Permintaan akan sorgum sangat tinggi baik untuk pasar lokal maupun luar daerah, akan tetapi produksi sorgum di Bali saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan pasar tersebut. Saat ini kebutuhan sorgum untuk pasar lokal masih mendatangkan dari luar Bali. Menurut keterangan Ketua Asosiasi Sorgum Indonesia dirinya setiap dua minggu sekali dia mengirimkan 8-10 ton sorgum ke Bali.

Untuk lahan marginal dimana air sebagai faktor pembatas utama sorgum sangat cocok untuk dikembangkan, karena tanaman sorgum merupakan jenis tanaman yang tahan terhadap cekaman kekeringan.

Berkeinginan mengembangkan tanaman sorgum di desanya, hari ini Selasa (13/10), Kepala Desa Tembok datang ke BPTP Bali untuk berkonsultasi tentang teknik budidaya dan prospek pengembangan sorgum.

Tembok adalah nama Desa yang berada di ujung timur Kabupaten Buleleng dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Karangasem, dengan kondisi lahan pertanian sebagian besar adalah lahan marginal.

Usai diskusi diserahkan sebanyak 10 kg benih sorgum unggul produk Balitbangtan kepada Kepala Desa Tembok untuk diujicobakan pengembangannya di Desa Tembok. Benih sorgum sebanyak 10 kg ini cukup untuk luasan lahan satu hektar. Selanjutnya disarankan apabila mau mengembangkan pada skala yang lebih luas untuk kebutuhan benih dapat menghubungi Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros-Sulawesi Selatan.